Halo, kembali lagi di artikel website JasaWebsite.Biz. Kali ini kami akan membahas tentang Jaringan Seluler.
Apa itu Jaringan Seluler?
Jaringan seluler adalah jaringan komunikasi yang menghubungkan ke dan dari titik akhir nirkabel. Jaringan tersebar di area yang disebut “sel”, yang masing-masing dilayani oleh setidaknya satu transceiver lokasi tetap (biasanya tiga situs sel atau base transceiver station). Stasiun pangkalan menyediakan sel dengan cakupan jaringan yang dapat digunakan untuk mengirimkan suara, data, dan jenis konten lainnya. Sel biasanya menggunakan frekuensi yang berbeda dari sel tetangga untuk memastikan tidak ada gangguan dan menjamin kualitas layanan di setiap sel.
Ketika digabungkan, sel-sel ini menyediakan jangkauan radio di wilayah geografis yang luas. Hal ini memungkinkan beberapa transceiver portabel (seperti ponsel, tablet, dan laptop dengan modem broadband seluler, penutup, dll) untuk memindahkan lebih dari satu sel saat melakukan transmisi.
Jaringan seluler menyediakan beberapa fitur yang diinginkan:
- Kapasitas lebih dari satu pemancar besar karena frekuensi yang sama dapat digunakan untuk koneksi yang berbeda saat berada di sel yang berbeda.
- Perangkat seluler menggunakan lebih sedikit daya dibandingkan dengan pemancar atau satelit individual karena menara seluler lebih dekat satu sama lain.
- Area cakupan yang lebih besar dari satu pemancar terestrial sebagai menara sel tambahan mungkin tidak terbatas dan tidak dibatasi oleh cakrawala.
Awal Mula Jaringan Seluler
Berikut adalah awal mula jaringan seluler dari 1G hingga yang terbaru yaitu 5G.
1G
Jaringan 1G merupakan generasi pertama dari teknologi bergerak nirkabel (mobile telecommunication) dan merupakan standar telekomunikasi analog yang diperkenalkan pada tahun 1980-an. 1G umumnya merupakan teknologi analog dan ponsel memiliki daya tahan baterai dan kualitas suara yang terbatas tanpa keamanan dan sedikit panggilan pencarian. Kecepatan maksimum 1G adalah 2,4 Kbit / s. Ini adalah standar telekomunikasi analog dan dipertahankan sampai diganti dengan telekomunikasi digital 2G. Sinyal radio yang digunakan oleh jaringan 1G adalah analog
2G
Jaringan 2G muncul pada 1990-an yang menggabungkan sinyal digital ke dalam jaringan seluler dan merupakan implementasi digital pertama dari komunikasi suara nirkabel. 2G memperkenalkan layanan data seluler aman yang dapat mengirim pesan teks (SMS) dan pesan multimedia (MMS) serta menganut konsep CDMA dan GSM. Dengan konsep CDMA dan GSM, kecepatan maksimum jaringan 2G bisa sampai 50 Kbit/s atau 1 Mbit/s. Sinyal radio yang digunakan oleh jaringan 2G adalah digital.
3G
Generasi ini adalah standar untuk semua teknologi nirkabel yang kita kenal dan gunakan saat ini. Pemrosesan data broadband adalah ciri khas sistem 3G dan persyaratan untuk ponsel cerdas yang memproses aplikasi intensif data yang terkait dengan jejaring sosial, streaming musik dan video, serta sistem GPS. Pada generasi yang diluncurkan pada tahun 2001 kecepatan internet maksimum bisa mencapai 0,2 Mbit/s dan bahkan beberapa provider bisa menggunakan kecepatan yang lebih tinggi dan bisa disebut dengan jaringan seluler 3.5G atau 3.75G.
4G
Jaringan 4G mulai meningkatkan bandwidth data sekitar sepuluh kali lipat dari jaringan 3G. 4G adalah teknologi yang sangat berbeda dari 3G. 4G diperkenalkan untuk memberikan pengguna Internet jaringan Internet yang cepat, berkualitas tinggi, berkinerja tinggi dan menjaga tingkat keamanan serta mengurangi biaya layanan suara dan data, multimedia, dan Internet melalui IP. Standar yang ditawarkan oleh jaringan 4G adalah kecepatan akses pencarian, layanan game, video berkualitas tinggi, dukungan TV, dan lainnya. Kecepatan maksimum jaringan 4G adalah 100 Mbit/s atau 1 Gbit/s.
5G
Jaringan 5G adalah jaringan generasi selanjutnya yang menawarkan konektivitas yang lebih cepat dan lebih baik dari generasi sebelumnya, baik di smartphone atau perangkat lain. Dengan menggabungkan teknologi jaringan terbaru dan penelitian terbaru, 5G dapat menawarkan koneksi yang lebih cepat daripada koneksi saat ini. Perkiraan kecepatan maksimum adalah 35,46 Gbps, yang 35 kali lebih cepat dari 4G.
Meski 5G belum dikomersilkan di pasaran, namun jaringan ini memiliki potensi dan pengaruh yang besar terhadap perkembangan Internet of Things dan rumah pintar/smart city di masa depan. Para inovator teknologi pasti akan terus meningkatkan teknologi jaringan ini ke tingkat yang tak terbayangkan yang bertujuan untuk membuat komunikasi publik lebih cepat dan mudah.
Sekian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat untuk pembaca. Tunggu artikel lainnya hanya di JasaWebsite.Biz.