Money Management – Seperti dikutip dari Investopedia, manajemen kas mengacu pada proses perencanaan keuangan seperti penghematan modal, investasi, pengeluaran, atau pengawasan penggunaan Modal ,investasi individu atau kelompok. Istilah manajemen uang juga sering digunakan untuk manajemen investasi dan manajemen portofolio.
Sekarang, dalam perdagangan Forex, money management adalah mengelola dana di akun perdagangan Anda. Ini biasanya mencakup jumlah lot di setiap posisi perdagangan, jarak antara harga masuk (posisi terbuka) dan stop loss (SL) dan target keuntungan, dan jumlah maksimum posisi perdagangan yang dapat dibuka pada saat yang sama. waktu.
Seperti yang Anda ketahui, Forex bisa menguntungkan, tetapi posisi Anda tidak selalu menguntungkan secara berkelanjutan. Anda mungkin kehilangan satu atau dua kali sebelum Anda mendapat untung. Anda juga mungkin mengalami kerugian terus menerus tanpa mengetahui kapan Anda akan bisa untung lagi. Lagi pula, keuntungan yang Anda peroleh selama berbulan-bulan akhirnya “menguap” dalam semalam. Hal ini juga mempengaruhi psikologi trader dan kualitas transaksi. Sekarang Anda membutuhkan peran transaksi pengelolaan uang.
Oleh karena itu, dengan menerapkan cash management yang tepat, Anda bisa mulai mencari strategi untuk menghadapi risiko kerugian. Misalnya, Anda dapat mencari sistem dengan rasio risk-to-reward 1: 1. Semakin besar perbandingannya, semakin baik. Sebagian besar pedagang lebih suka menggunakan risiko: Reward 1: 3.
Tips Money Management dalam Trading Forex
Dalam perdagangan Forex, ada empat metode penting manajemen risiko yang dapat Anda gunakan untuk mengelola transaksi perdagangan Anda. Berikut adalah petunjuk.
1. Menggunakan stop loss atau take profit
Stop loss adalah nilai batas harga terendah yang ditentukan untuk membatasi kerugian. Saat pergerakan harga menyentuh nilai ini, sistem akan secara otomatis menutup order atau posisi tersebut.
Meskipun stop loss secara khusus dirancang untuk membatasi kerugian yang mungkin timbul, keputusan untuk menempatkan SL adalah pilihan yang tidak nyaman bagi sebagian besar trader. Mengapa? Karena dengan memasang stop loss, berarti Anda berisiko menutup posisi dalam keadaan loss, saat harga masih terkoreksi.
Akibatnya, tidak jarang trader mengabaikan stop loss selama trading. Padahal jika ditelaah lebih dalam, kerugian tersebut lebih disebabkan karena ketidaktahuan trader tentang cara menggunakan stop loss dengan benar.
2. Melakukan cut loss
Teknik ini dilakukan dengan menutup transaksi yang mengalami kerugian sesegera mungkin dengan tujuan menghindari risiko kerugian yang lebih besar. Misalnya, pada saat itu, kami mengharapkan harga turun dan kami siap menjual satu lot di level 1.60000.
Namun, harga tiba-tiba naik ke level 1,60200, mengakibatkan kerugian minus 200 pips. Kami tidak ingin menghadapi risiko kerugian yang lebih besar, jadi kami menutup posisi short di level 1.60200 akibat mengalami kerugian minus 200 pips.
3. Coba teknik switching
Teknik switching dilakukan dengan menutup posisi yang kalah dan segera mengambil posisi baru searah dengan fluktuasi harga selanjutnya. Tujuannya adalah untuk memulihkan kerugian yang disebabkan oleh posisi perdagangan sebelumnya. Teknik ini biasanya efektif ketika arah harga berubah dengan cepat dan signifikan.
Misalkan Anda membuka posisi short pada level 1.60000. Namun ternyata harga sudah naik ke level 1.60200. Pada posisi ini, kita menderita kerugian minus 200 pips. Jika pergerakan harga masih diperkirakan akan meningkat, tutup posisi short di level 1.60200.
Kemudian buka posisi buy di level 1,60200 pada saat yang bersamaan. Jika ternyata harga benar-benar terus naik hingga ke level 1.60400, posisi saat ini akan diuntungkan dengan +200 pips. Artinya, kerugian sebesar -200 pips dari posisi short sebelumnya tertutupi.
Mengapa Anda memerlukan money management?
Untuk trader berpengalaman, kerugian pasti tidak akan mengalahkan mereka atau membuat jadi down. Tetapi bagi trader pemula yang tidak memiliki pemahaman tentang pengelolaan uang, kerugian mengakibatkan hilangnya modal dan kepercayaan diri mereka.
Itulah mengapa belajar mengelola uang sangat penting bagi para trader. Jika Anda masih bertanya-tanya mengapa pengelolaan uang begitu penting, berikut adalah beberapa alasan yang dapat Anda pikirkan.
1. ‘Menjaga’ dana Anda
2. Mengetahui risiko di setiap trading
3. Menghitung keuntungan dan kerugian