Baterai dan Jenis Baterai

baterai-dan-jenis-bateraiHalo, kembali lagi di artikel website JasaWebsite.Biz. Anda tahu tidak jenis baterai ada apa saja? Jika tidak tahu, kali ini kami akan membahas tentang jenis-jenis baterai. Tapi sebelum itu simak dulu penjelasan mengenai baterai.

Apa itu Baterai?

Baterai adalah alat yang terdiri dari 2 sel elektrokimia yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Setiap baterai memiliki kutub positif yang berarti memiliki energi potensial lebih besar dari kutub negatif dan kutub negatif yang berarti sumber elektron ketika dihubungkan ke sirkuit eksternal akan mengalir dan memberikan energi listrik ke peralatan eksternal.

Fungsi Baterai

Fungsi baterai yaitu sebagai berikut:

  • Sebagai sumber energi untuk mengaktifkan assesoris, pencahayaan, radio ketika mesin mati.
  • Untuk mengaktifkan sistem starter ketika starter.
  • Sebagai penstabil sumber listrik pada kendaraan, di mana saat hidup energi listrik berasal dari alternator.

Jenis-Jenis Baterai

Baterai Primer (Baterai Single Use atau Sekali Pakai)

Baterai primer adalah baterai yang paling sering ditemukan di pasaran karena penggunaan yang intensif dengan harga yang lebih terjangkau. Biasanya baterai ini menyediakan tegangan sebesar 1,5 volt dan terdiri dari berbagai jenis ukuran seperti AAA (sangat kecil), AA (kecil), C (sedang) dan D (besar). Selain itu, ada juga baterai primer dalam bentuk kotak dengan tegangan 6 volt atau 9 volt.

Jenis baterai yang diklasifikasikan dalam kategori baterai primer meliputi:

  • Baterai Zinc-Carbon (Seng-Karbon)

Baterai seng-karbon juga disebut baterai “Heavy Duty” adalah baterai yang terdiri dari bahan seng yang beroperasi sebagai terminal negatif dan juga sebagai pembungkus baterai. Sedangkan terminal positifnya adalah yang berbentuk batang (rod) yang terbuat dari karbon. Harga baterai ini relatif lebih murah jika dibandingkan dengan jenis lainnya.

  • Baterai Alkaline (Alkali)

Baterai alkaline adalah baterai yang memiliki harga yang lebih mahal daripada baterai seng-karbon dan mempunyai daya tahan yang lebih lama. Elektrolit yang digunakan adalah Potassium hydroxide yang merupakan zat alkali sehingga namanya juga disebut baterai alkaline. Saat ini, banyak baterai menggunakan alkalin sebagai elektrolit, tetapi mereka menggunakan bahan aktif lainnya sebagai elektrodanya.

  • Baterai Lithium

Baterai primer lithium merupakan baterai yang memiliki kinerja yang baik karena baterai ini dapat disimpan lebih dari 10 tahun. Selain itu baterai ini dapat bekerja pada suhu yang sangat rendah sehingga sering digunakan untuk aplikasi cadangan memori pada komputer mikro atau jam tangan. Baterai lithium umumnya dibuat seperti bentuk uang logam atau juga disebut baterai koin. Ada juga yang menyebutnya Button Cell atau baterai kancing.

  • Baterai Silver Oxide

Baterai silver oxide adalah jenis baterai yang memiliki harga yang cukup mahal karena tingginya harga perak serta dibuat untuk menghasilkan energi tinggi tetapi dengan bentuk yang relatif kecil dan ringan. Orang-orang sering menggunakan baterai ini untuk keperluan pada jam tangan, kalkulator dan aplikasi militer.

Baterai Sekunder (Baterai Rechargeable atau Isi Ulang)

Baterai sekunder adalah jenis baterai yang dapat diisi ulang, metode baterai ini untuk menghasilkan arus listrik sama dengan baterai primer, hanya saja reaksi kimia pada baterai sekunder ini dapat berbalik (reversible). Ketika baterai digunakan dengan menghubungkan beban pada terminal baterai, elektron akan mengalir dari negatif ke positif. Lalu ketika sumber energi eksternal/luar terhubung ke baterai sekunder, elektron akan mengalir dari positif ke negatif sehingga terjadi pengisian muatan pada baterai.

Jenis-jenis baterai yang diklasifikasikan dalam kategori baterai sekunder meliputi:

  • Baterai Ni-Cd (Nickel-Cadmium)

Baterai Ni-Cd adalah jenis baterai sekunder yang menjadikan nickel oxide hydroxide dan metallic cadmium sebagai bahan elektrolit. Baterai ini memiliki kemampuan untuk beroperasi dalam berbagai suhu tinggi dan siklus ketahanan yang panjang/lama.

  • Baterai Ni-Mh (Nickel-Metal Hydride)

Baterai Ni-Mh memiliki keuntungan yang hampir identik dengan baterai Ni-Cd, tetapi baterai Ni-Mh memiliki kapasitas 30% lebih tinggi dari baterai Ni-CD serta tidak memiliki zat kadmium berbahaya yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Baterai ini dapat diisi ulang hingga beberapa kali atau ratusan kali sehingga anda dapat menghemat biaya pembelian baterai.

  • Baterai Li-ion (Lithium-ion)

Baterai tipe Li-ion adalah jenis baterai yang paling banyak digunakan pada peralatan elektronik portabel seperti kamera digital, ponsel, kamera video atau laptop karena baterai ini memiliki daya tahan siklus tinggi, lebih ringan sekitar 30% dan menawarkan kapasitas sekitar 30% lebih tinggi daripada baterai Ni-Mh. Baterai Li-ion lebih ramah lingkungan karena baterai ini tidak mengandung zat-zat kadmium berbahaya. Tapi baterai Li-ion masih mengandung beberapa zat berbahaya yang dapat merusak kesehatan manusia dan lingkungan, sehingga sangat diperlukan untuk mendaur ulang baterai ini dan jangan dibuang ke sembarang tempat.

Sekian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat untuk anda. Tunggu artikel lainnya hanya di JasaWebsite.Biz.