Melanjutkan artikel sebelumnya tentang chipset, kali ini kami akan membahas tentang jenis-jenis chipset. Berikut adalah jenis chipset yang umum digunakan di Handphone.
Qualcomm Snapdragon
Snapdragon adalah chipset paling populer karena dibuat oleh Qualcomm, sebuah perusahaan Amerika yang baru-baru ini fokus memamerkan chipset untuk berbagai platform. Qualcomm sendiri memiliki lisensi untuk membuat prosesor dari ARM.
Karena lisensi ini, ada beberapa chipset Snapdragon yang tidak menggunakan prosesor Cortex. Karena Qualcomm membuat sebuah prosesor dengan nama Kryo. Selain itu, pengolah grafis atau GPU di Snapdragon bukan Mali tapi Adreno.
Adreno awalnya dimiliki oleh ATI Radeon dengan nama Imageon. Pada tahun 2006, ATI Radeon dibeli oleh AMD. Akuisisi tersebut menyebabkan Imageon, sebuah proyek pengembangan prosesor grafis untuk mobile ditinggalkan. Pada tahun 2009 Qualcomm membeli Imageon dari ATI (yang sudah dimiliki oleh AMD) dan mengubahnya menjadi Adreno, anagram dari Radeon.
Kombinasi prosesor Adreno cryo dan grafis dapat ditemukan pada chipset Qualcomm kelas atas dan menengah. Seperti Qualcomm Snapdragon 865, 888, 870, 855 dan 855+, Snapdragon 845, dan lainnya. Snapdragon sendiri merupakan chipset yang paling disukai pengguna, sehingga tidak heran banyak produsen ponsel yang memilih Snapdragon sebagai pilihan chipset terbaiknya.
Apple A (Fusion, Bionic)
Mirip dengan Qualcomm, Apple memiliki lisensi untuk membuat prosesor sendiri berdasarkan basis arsitektur ARM. Apple mengembangkan chipset dengan nama yang sederhana yaitu seri A lalu diikuti dengan huruf seperti A7, A8, A9 dan seterusnya.
Sejak seri A10, Apple telah menambahkan nama tambahan ke seri chipset mereka. Misalnya, A10 memiliki nama resmi Apple A10 Fusion. Selanjutnya adalah A11 yang diberi nama A11 Bionic.
Nama Bionic dipertahankan ketika Apple merilis chipset generasi berikutnya hingga A14 Bionic. Apple A14 Bionic adalah otak alias sebagai chipset yang ada di seri Apple iPhone 12 series.
Mirip dengan sistem operasi dan produk miliknya, chipset besutan Apple ini tersedia khusus untuk perangkat Apple, tidak hanya untuk smartphone tertentu. Salah satu contohnya adalah varian Apple A12 Bionic, yakni A12X Bionic yang digunakan sebagai “otak” dari iPad Pro 11 inci dan iPad Pro 12.9 generasi ketiga.
MediaTek
MediaTek adalah salah satu produsen chipset terbesar. Perusahaan asal Taiwan secara konsisten memamerkan chipset dengan fitur tinggi tetapi dengan harga yang terjangkau. Awalnya, MediaTek dikenal sebagai produsen chipset yang kurang begitu baik karena banyak yang berasumsi bahwa ponsel dengan chipset MediaTek sering cepat panas dan kinerjanya kurang kencang.
MediaTek pun berbenah dan memamerkan beberapa chipset hebat seperti tipe Helio G series untuk gaming dan Dimensity yang berfokus pada kinerja dan dukungan jaringan 5G. Ada banyak juga chipset Mediatek yang bagus. Beberapa penyedia ponsel lokal juga banyak yang menggunakan MediaTek sebagai chipset mereka karena biaya produksinya yang lebih rendah.
MediaTek memiliki prosesor yang bernama Cortex tetapi untuk GPU, terkadang menggunakan Mali, atau juga menggunakan PowerVR. Ada kemungkinan bahwa MediaTek memiliki lisensi semi-custom ARM yang memungkinkan produsen mengembangkan bagian tertentu dari sebuah chipset.
Samsung Exynos
Samsung tidak hanya dikenal sebagai produsen ponsel ternama, tetapi juga produsen chipset. Samsung telah membuat chipset sendiri dengan nama Exynos. Chipset ini tidak kalah performanya dengan Snapdragon, bahkan performanya cenderung bersaing. Chipset Exynos sendiri banyak digunakan di ponsel Samsung. Namun tidak hanya Samsung, pabrikan lain seperti vivo memiliki smartphone dengan chipset Exynos. Meizu, produsen lain asal China memiliki sejumlah produk ponsel yang menggunakan chipset Exynos.
Exynos sendiri terdiri dari prosesor Cortex dan GPU Mali. Samsung jarang mengganti dua bagian ini. Saya tidak tahu lisensi apa yang digunakan Samsung, tetapi Exynos adalah chipset yang bagus. Contohnya Exynos 2100 yang digunakan di seri Samsung Galaxy S21. Ke depannya, chipset Exynos akan menggunakan GPU dari AMD Radeon yang akan digunakan pada smartphone mewah besutan Samsung pada 2022.
HiSilicon Kirin (Huawei)
Huawei membuat chipset sendiri melalui anak perusahaannya bernama HiSilicon. Chipset dari Huawei bernama Kirin yang berasal dari arsitektur ARM. Chipset Kirin ini dirancang khusus untuk smartphone dari Huawei dan Honor, sub-brand dari Huawei.
Chipset Kirin awalnya kurang begitu diingat karena ponsel Huawei dengan Kirin jarang mendapat sorotan. Sampai Huawei merilis Huawei P20 Pro yang hadir dengan Kirin 970, Kirin pun dianggap sebagai chipset yang mumpuni. Huawei pun meluncurkan penerusnya, yakni Kirin 980 dan Kirin 990 5G, serta Kirin 9000 5G yang memiliki performanya lebih cepat.
Sayangnya, pengembangan dan produksi chipset Kirin ada suatu kendala. Alasannya adalah larangan penggunaan teknologi Amerika bagi Huawei karena dianggap sebagai alat spionase. Larangan ini berdampak pada bisnis Huawei di perangkat mobile, khususnya Android.
Unisoc
Perusahaan yang bertempat di Shanghai ini memiliki beberapa chipset dengan nama Unisoc. Chipset Unisoc ini biasanya digunakan oleh ponsel murah, contohnya adalah Advan G5 dan Advan G9 yang memiliki chipset Unisoc SC9863A dengan fabrikasi 28 nm. Pabrikan lokal lainnya yaitu SPC juga memasok ponsel dengan chipset dari Unisoc.
Chipset Unisoc sendiri sebelumnya bernama Spreadtrum. Spreadtrum adalah produsen chipset yang kemudian diakuisisi oleh Tsinghua Unigroup. Tsinghua Unigroup kemudian mengakuisisi sebuah perusahaan bernama RDA Microelectronics. RDA Microelectronics adalah perusahaan semikonduktor yang mendesain, memproduksi, dan memasarkan produk semikonduktor frekuensi radio dan frekuensi sistem nirkabel untuk aplikasi seluler, konektivitas, dan siaran.
Pada tahun 2018 Spreadtrum dan RDA Microelectronics bergabung dan berganti nama menjadi Unisoc yang kemudian menghadirkan chipset 5G dengan fabrikasi 6 nm yang dinamakan Unisoc T7520.
Nvidia Tegra
Produsen kartu grafis untuk PC, Nvidia, juga merambah ke sektor mobile. Perusahaan ini menawarkan chipset arsitektur ARM yang disebut Nvidia Tegra. Nvidia Tegra akan diperkenalkan sebagai chipset untuk perangkat mobile yang berfokus pada game.
Sayangnya, Nvidia tampaknya kurang fokus pada industri mobile. Perusahaan ini lebih fokus membuat produk kartu grafis untuk komputer. Hal ini tentu berimbas pada Nvidia Tegra yang jarang diingat oleh produsen ponsel atau produsen tablet.
Sekian pembahasan kali ini, semoga artikel ini bermanfaat. Tunggu artikel lainnya hanya di JasaWebsite.Biz.