Gitar Listrik

penemuan gitar listrik pertama

Penemuan gitar listrik pertama kali ditemukan bermula dari seorang pria yang bernama George Beauchamp yang menemukan cara untuk meningkatkan volume gitar pada tahun 1930. Diketahui bahwa arus listrik dibuat ketika gaya magnet diterapkan pada kabel. Berdasarkan ide ini, ia mempelajari dan bereksperimen dengan jarum gramofon (umumnya, teknologi ini ditemukan pada motor listrik, generator, jarum gramofon, radio, dan mikrofon). George ini percaya jika senar gitar yang bergetar dekat dengan medan magnet, maka gitar akan berubah menjadi arus listrik dan kembali menjadi gelombang suara melalui speaker.

Setelah beberapa bulan bereksperimen dan berkolaborasi dengan Paul Barth, pickup sederhana pertama dibuat, termasuk enam tiang dan setiap tiang pada setiap senar. Pengambilan berisi kumparan luka yang benar. Menurut cerita, dia mengambil gelendong dari mesin cuci dan membungkusnya kembali di motor mesin jahit. Penemuannya benar-benar dipuja dan dipuja.

Dengan penemuan gitar listrik pertama ini, langkah selanjutnya adalah mencari orang yang mau membantu dan menabung soal pendanaan. Dia menghubungi Adolph Rickenbacher, teman Perusahaan Instrumen Senar Nasional tempat dia bekerja. Dia bekerja sama untuk membuat sebuah perusahaan bernama Rickenbackers Instruments. Akhirnya, ia mulai memproduksi gitar listrik pertama yang disebut “penggorengan” (mungkin karena gitar itu sendiri terbuat dari roti). Jadi dia telah menjadikan perusahaannya sebagai pabrik pertama yang membuat atau memproduksi sebuah gitar listrik.

Kemudian seseorang bernama Lloyd Loar memperkenalkan sebuah gitar listrik yang mencontoh bentuk gitar Spanyol. Diyakini bahwa dia adalah orang pertama yang membuat dan menjual model gitar ini. Dia telah membuat berbagai percobaan yang dimulai sejak awal tahun 1920, dan pada tahun 1933 ia akhirnya mendirikan sebuah perusahaan yang bernama Vivi-Tone, anak perusahaan Gibson.

Perusahaan telah membuat berbagai gitar listrik dalam bentuk gitar Spanyol, akan tetapi dalam jangka waktu setahun perusahaan gagal. Kegagalan ini akhirnya membuat Gibson terus membuat gitar listrik. Dari upaya tersebut, terciptalah gitar elektrik ESP-150 yang kemudian menjadi pionir gitar elektrik berikutnya.

 

Sejarah dari pembuatan gitar listrik masih terus berlanjut sampai tahun 1933, dan Rey yang bekerja di Gibson telah menciptakan pickup gitar listrik yang lebih baik, baik dari segi kualitas suara dan bentuknya.

Di balik kesuksesan ES-150 adalah bodi kosong, yang memiliki banyak kekurangan: getaran bodi gitar juga ditangkap dengan pickup dan dapat didengar dengan ampli. Selain itu, umpan balik dan suara yang tidak diinginkan sangat umum.

Pada akhirnya ia telah berhasil membuat sebuah gitar dengan body kokoh yang dapat menghasilkan suara bagus tanpa ada feedback atau suara yang tidak diinginkan. Selain itu, ia menambahkan pickup pada gitar setengah dari gitar. Dia membawa gitar ke Gibson pada tahun 1946, tetapi ditolak karena konsumen tidak terlalu senang dengan gitar solid-body. Dia kecewa karena bisnis yang dia mulai gagal.

Tak lama setelah itu, ada seorang pria bernama Leo Fender yang meyakini gitar Paul sendiri diminati konsumen. Akhirnya, pada tahun 1943, ia membuat gitar gitar solid yang terbuat dari kayu ek dan menyumbangkannya kepada musisi untuk mendapatkan dukungan. Akhirnya pada tahun 1949 Leo Fender meraih penghargaan atas keberhasilannya dengan model gitar bodynya.

Karena kesuksesan Leo Fender dengan gitar gitar yang solid, Perusahaan Gibson akhirnya melihat contoh Les Paul dan mengunggahnya kembali. Produksi gitar gitar solid dihentikan pada tahun 1952 dan menjadi standar industri. Inspirasi datang dari Les Paul, tetapi gitar Gibson yang sekarang dikenal disebut perusahaan.

Pada tahun 1961, Ted McCarty memperkenalkan gitar listrik series ES-335, gitar semi-hollow yang membuat gitar hollow dengan body gitar yang solid. Gitar ini dengan cepat menjadi populer di kalangan gitaris jazz seperti BB King dan Chuck Berry.

Gibson dan Fender adalah produsen pembuat gitar yang sangat berperan penting dalam mengembangkan instrumen gitarr listrik tersebut, terutama gitar listrik dengan desain yang futuristik. Seperti diketahui Gibson SG dan Fender Stratocaster, keduanya sudah menjadi standar gitar bagi para musisi, dan setelah sukses membuat gitar elektrik, banyak perusahaan yang membuat gitar elektrik mulai bermunculan.