PERBEDAAN UI DAN UX

 

MENGENAL PERBEDAAN UI DAN UX
https://pixabay.com/id/

MENGENAL PERBEDAAN UI DAN UX – Istilah UI dan UX sudah tidak asing di telinga kita, apalagi bagi orang-orang yang terjun langsung di dunia teknologi. Meski istilahnya pasti berkaitan, pasti ada perbedaan antara UI dan UX.

MENGENAL PERBEDAAN UI DAN UX – Ternyata perbedaan itu sendiri mencakup aspek yang berbeda pada keduanya. Dari uraian hingga tugas desainer UI/UX, tidak semuanya sama. Biar nggak bingung, yuk simak perbedaan UI dan UX!

Sebelum masuk ke perbedaannya, mari kita bicara tentang UI dan UX terlebih dahulu.

User Interface (UI) adalah adalah proses membuat tampilan atau tampilan dalam perangkat komputasi atau perangkat lunak yang berfokus pada desain. Dari desain tampilan hingga kontrol suara interaktif, desainer akan mencoba membuat tampilan yang indah.

Antarmuka pengguna didasarkan pada desain estetika, sehingga tampilan atau aplikasi web lebih baik dan memiliki karakteristik tersendiri. Bagaimana dengan UXnya? User Experience (UX) adalah proses menemukan, merancang, dan membuat interaksi pengguna saat menggunakan situs web atau aplikasi. Desainer UX perlu memastikan pengguna menemukan solusi untuk apa yang mereka butuhkan.

Don Norman, seorang ilmuwan kognitif dan salah satu pendiri Nielsen Norman Group Design Consultancy, mempelajari UX. Menurut pendapatnya, pengalaman pengguna mencakup semua aspek pengguna dengan perusahaan, layanan, dan produk.

Perancang UX bertanggung jawab atas semua tanggapan dan pengalaman pengguna dalam aplikasi atau perangkat lunak. Misalnya, Anda mendesain cara kerja tombol yang dirancang oleh desainer UI. Anda juga dapat membuat bidang yang diklik lebih interaktif. Perancang UX bertanggung jawab untuk memfasilitasi proses checkout dalam tampilan e-commerce atau mobile banking. Mereka membuatnya sederhana dan dapat membuat transaksi mudah bagi pengguna.

Mengapa UI dan UX Tak Terpisahkan?

Sekarang setelah kita mengetahui perbedaan antara UI dan UX, mari kita jawab pertanyaan mengapa keduanya tidak dapat dipisahkan dan perlu bekerja sama. Seperti dilansir Career Founder, desain UI seperti lapisan es dan kue, yaitu UX.

Bayangkan membuat aplikasi keren dan Anda dapat membuatnya lebih mudah untuk Anda. Kemudian aplikasi yang dapat diunduh sebenarnya memiliki desain yang buruk. Warna teks yang tidak sesuai dengan latar belakang termasuk tombol yang terlalu dekat dan terus ditekan dengan tidak benar. Ya, ini adalah contoh desain UI yang buruk yang dapat merusak UX yang mungkin bagus.

Dianalogikan seperti kue yang acak-acakan meskipun kuenya enak. Kalaupun kuenya enak, mungkin tidak ada yang mau memakannya karena kelihatannya tidak enak. Di sisi lain, jika Anda pernah melihat situs web dengan desain yang bagus, animasi yang sangat keren, dan warna yang sangat serasi, tetapi web tersebut tidak responsif.

Web tidak merespon saat diklik dan memakan banyak kuota padahal tidak responsif karena animasi yang berlebihan. Ya, ini adalah contoh bagaimana desain UI tidak dapat menutupi kesalahan UX. Seperti kue yang memiliki hiasan yang bagus, tetapi jika digigit rasanya tidak enak.

Kesimpulannya, UI dan UX perlu bekerja sama untuk menghasilkan pekerjaan yang sinkron. UI dan UX harus bekerja agar hasilnya tidak tercampur seperti contoh di atas. UI dan UX harus saling melengkapi. Jika kolaborasi tersebut baik, maka dimungkinkan untuk membuat aplikasi yang memberikan solusi kepada pengguna.

Mana yang Cocok Denganmu? UI atau UX?

UI dan UX sangat berkaitan dengan pembuatan website atau aplikasi. Namun, peran dan tanggung jawab desainer UI dan UX berbeda, lho!

Meskipun pekerjaannya saling beriringan dan berhubungan, Anda tidak harus menguasai semua tugas desainer UI dan UX. Anda bisa memilih salah satu yang sesuai dengan passion dan keahlian Anda.