Serangan Terhadap Database dan Dampaknya

Database merupakan gudang data yang berharga bagi perusahaan, tetapi juga menjadi target empuk bagi peretas yang ingin mengakses, merusak, atau mencuri informasi sensitif. Serangan terhadap database dapat memiliki dampak yang merusak, baik dari segi finansial, reputasi, maupun legal.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa serangan umum terhadap database dan dampaknya yang perlu diperhatikan:

Serangan Injeksi SQL

Serangan injeksi SQL adalah serangan yang paling umum terhadap database. Peretas memanfaatkan celah dalam input yang tidak divalidasi dengan benar untuk menyisipkan kode SQL berbahaya.

Serangan DDoS (Distributed Denial-of-Service)

Serangan DDoS bertujuan untuk membuat layanan database menjadi tidak tersedia dengan cara membanjiri sistem dengan lalu lintas internet yang sangat tinggi. Dampaknya adalah penurunan performa, ketidakstabilan, atau bahkan pemadaman lengkap dari layanan database.

Serangan Pencurian Data

Serangan pencurian data bertujuan untuk mengakses dan mencuri data sensitif dari database. Data yang dicuri bisa berupa informasi pribadi pengguna, informasi kartu kredit, atau data bisnis yang berharga.

Serangan Malware dan Ransomware

Serangan malware dan ransomware dapat menginfeksi database dengan perangkat lunak berbahaya yang merusak atau mengenkripsi data. Serangan ransomware memblokir akses ke data dan meminta tebusan agar data dapat dikembalikan.

Serangan Insider

Serangan insider melibatkan pengguna internal yang memiliki akses legal ke database dan menyalahgunakan kepercayaan tersebut. Serangan insider dapat mencakup pencurian data, penghapusan data penting, atau manipulasi data yang dapat merugikan perusahaan.