Ciri-ciri Website Telah Diretas

Tanda Website Telah Diretas

Tanda Website Telah Diretas harus diketahui oleh pemilik website. Pemilik web perlu mewaspadai tanda-tanda bahwa situs web sedang diretas oleh peretas. Anda perlu melakukan ini karena situs web sekarang memainkan peran penting dalam bisnis Anda. Melalui website, bisnis dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan menginformasikan produk dan layanan mereka, serta sebagai media untuk transaksi jual beli.

Situs web perusahaan yang berhasil diretas juga dapat berdampak negatif pada bisnis Anda. Dimulai dengan kehilangan lalu lintas web, kehilangan reputasi, dan kehilangan data sensitif, bisnis akhirnya kehilangan keuntungan dan menderita kerugian besar. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda situs web yang diretas sehingga Anda dapat segera mengatasi masalah tersebut.

Peretas menyerang dengan cara menyebarkan atau memasukan virus malware tertentu ke pemilik situs web dan meminta sejumlah tebusan uang. Jika tidak dibayar, peretas tidak akan pernah mengembalikannya.

Perlu Anda ketahui, peretas memiliki berbagai cara untuk meretas situs web. Oleh karena itu, penting bagi bisnis untuk memprioritaskan sistem keamanan siber di situs web mereka.

Peringatan situs web yang diretas

Apa saja tanda-tanda situs web yang diretas?
Secara umum, situs web yang diretas menunjukkan sedikit tanda. Berikut adalah beberapa diantaranya :

Pesan peringatan ditampilkan di Google Chrome

Jika pengunjung web melihat pesan peringatan saat mereka membuka tautan ke situs web Anda, kemungkinan besar itu adalah tanda website telah diretas. Pesan ini biasanya ditampilkan ketika situs web Anda masuk daftar hitam dari Google Safe Browsing. Google Safe Browsing sendiri adalah alat yang disediakan oleh Google untuk melindungi pengguna dari situs web berbahaya dengan menampilkan pesan peringatan kepada pengguna.

Pesan yang Anda lihat pada sebuah website bergantung pada jenis serangan apa yang dilakukan oleh peretas di situs web Anda. Apakah itu serangan phishing, malware, atau yang lainnya? Beberapa pesan tersebut adalah sebagai berikut:

The website ahead contains malware,
The site ahead contains harmful programs,
This site may be hacked,
This site may harm your computer,
dan lain-lain.

Notifikasi dari Google Search Console

Jika situs web Anda ditautkan ke Google Search Console, Google akan mengirimi Anda pesan atau email yang memberi tahu Anda bahwa situs web Anda telah diretas. Pesan tersebut biasanya berisi rincian URL yang mencurigakan dan kemungkinan serangan pada halaman web. Pesan tersebut juga memiliki beberapa solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Penyedia hosting Anda menonaktifkan situs web Anda

Penyedia hosting situs web biasanya memindai server mereka secara teratur untuk mencari kode berbahaya. Jika ada aktivitas yang mencurigakan, penyedia hosting segera menonaktifkan situs yang diretas agar tidak menyebar ke situs lain di server.

Penyedia hosting Anda mungkin tidak dapat menonaktifkan Web karena sejumlah alasan, termasuk kode berbahaya di server Anda, domain situs Anda masuk daftar hitam oleh Google, dan email phishing dari server Anda.

Situs webnya sangat lambat

Gejala selanjutnya dari situs web yang diretas adalah situs web yang sangat lambat. Namun, perlu Anda ketahui bahwa situs web yang lambat tidak terkena serangan peretas.

Salah satu serangan hacker yang membuat website Anda tidak bisa diakses dan akhirnya tidak bisa diakses adalah serangan DDoS. Serangan yang dilakukan oleh para hacker ini dilakukan dengan cara membanjiri server, jaringan, atau lalu lintas sistem lainnya untuk mengganggu lalu lintas normal. Akibatnya, lalu lintas menjadi terlalu banyak dan Anda tidak dapat lagi mengakses situs web.

Konten asing yang akan ditampilkan

Situs web telah diretas karena sistem keamanan yang tidak memadai, atau ada lubang keamanan yang dapat diretas oleh peretas. Jika hal ini terjadi, maka website akan berdampak negatif, seperti mengubah konten atau tampilan web asing, tanpa sepengetahuan tim developer.

Salah satu cara paling umum yang digunakan peretas untuk menyerang situs web adalah dengan merusak situs web tersebut. Serangan ini dimaksudkan untuk memodifikasi situs web, seperti menambah, mengubah, atau menghapus konten di situs web. Ini dilakukan untuk mencegah pengunjung web yang berbahaya meninggalkan situs web. Oleh karena itu, konten asing dan tautan mencurigakan di halaman web dapat mengindikasikan bahwa situs web tersebut telah diretas oleh peretas.